Thursday, March 1, 2012

Survei: Payudara Besar Lebih Bikin PD daripada IQ Tinggi

img
Ilustrasi (dok: Thinkstock)

Jakarta, Selalu ada masa ketika penampilan adalah segala-galanya, sedangkan kecerdasan dianggap tidak berguna. Sebuah survei mengungkap, sebagian besar perempuan merasa lebih PD (percaya diri) jika memiliki payudara besar daripada IQ tinggi.

Survei yang dilakukan MyVoucherCodes.co.uk terhadap 1.000 pengunjung yang diyakini seluruhnya berjenis kelamin perempuan menunjukkan bahwa penampilan dianggap lebih mengangkat PD daripada kecerdasan. Responden dalam penelitian ini memiliki kisaran usia 18-25 tahun.

Menurut hasil survei tersebut, 30 persen responden rela jika harus menukar skor IQ (Intelegence Quotient) atau tingkat kecerdasannya dengan ukuran payudara yang lebih besar. Jumlah yang lebih besar yakni 50 persen merasa punya payudara besar lebih membanggakan daripada IQ tinggi.

Sebanyak 25 persen merasa lebih bahagia saat memiliki lingkar dada yang lebih besar, sedangkan 60 persen merasa ukuran payudara lebih mampu memikat lawan jenis daripada kecerdasan. Hanya sekitar 43 persen yang merasa bahwa lawan jenis akan lebih tertarik jika dirinya punya IQ tinggi.

Selain ukuran payudara, bentuk tubuh dan berat badan juga dianggap penting oleh sebagian besar responden dalam penelitian ini. Sebanyak 40 persen pilih langsing daripada pandai dan rela menukar sebagian dari skor IQ asalkan bisa mendapat bentuk tubuh yang dianggap ideal di mata orang.

"Kultur selebritas saat ini lebih mudah diakses dibanding zaman dulu. Kita dibombardir dengan imaji tentang bentuk tubuh ideal bagi seorang perempuan," kata Mamta Saha, seorang psikolog yang terlibat dalam penelitian ini seperti dikutip dari AOL, Jumat (2/3/2012).

Hasil maupun metode penelitian ini tentu bisa diperdebatkan, namun setidaknya bisa dihubungkan dengan kecenderungan perempuan moderen yang semakin banyak melakukan permak payudara. Data dari American Society of Plastic Surgeons menunjukkan, permintaan operasi memperbesar payudara pada 2010 naik 39 persen dibanding 10 tahun sebelumnya.

0 comments:

Post a Comment